Senin, 05 Desember 2011

Peran keluarga dalam perkembangan kepribadian anak


setiap anak memiliki kepribadian yang berbeda-beda, kali ini saya akan membahas tentang peran keluarga dala membentu kepribadian anaknya. kenapa kita perlu membahas hal ini, karena kepribadian adalah bagian dari diri manusia yang sangat unik dimana kita memiliki kecenderungan yang sangat besar untuk merespon segala sesuatu. dengan memahami kepribadian anak maka kita akan menyingkat waktu dengan menebak-nebak ataupun menerka-nerka kepribadian dan kebiasaan anak. dan berusaha mengerti dan memahami anak kita. kita bisa jauh lebih mudah memahami seseorang anak dengan memperhatikan tipologi kepribadiannya.
meskipun saya sendiri belum berkeluarga dan masih belum memiliki pengalaman dalam merawat dan membentuk kepribadian anak, maka saya sendiri sebagai penulis mohon maaf jika ada salah kata maupun kalimat.
peran keluarga sangat penting dalam membentu kepribadian anak karena keluarga adalah lingkungan yang paling terdekat bagi anak itu sendiri. disini saya akan mencoba menjelaskan mendidik anak dengan keteladanan.
pertama-tama orang tua harus memberikan contoh keteladanan dan menjelaskan kepada anaknya bahwa di dunia ini tidak ada manusia yang layak untuk kita jadikan sosok keteladanan selain Rasulullah SAW. di dalam firman Allah dalam surah Ali-Imran ayat 31 yang artinya:
"Katakanlah: Jika memang kamu cinta kepada Allah, maka turutkanlah aku (Rasulullah), niscaya cinta pula Allah kepada kamu dan akan diampuniNya dosa-dosa kamu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi penyanyang."

jadi bercermin pada ayat ini rupanya agar kita di cintai oleh Allah SWT, agar kita di ampuni oleh Allah SWT syarat mutlak yang ditetapkan oleh Allah SWT ialah ikuti Rasulullah SAW, ikuti keteladanan yang telah diberikan Beliau baik di bidang Akhlak, Aqidah, Muammalah, maupun Ibadah. kemudian Rasulullah itu pendidik ulung, pendidik nomor satu di dunia. dalam masalah Akhlak, Allah SWT memujinya dalam Firman Allah Surah Al-Qalam Ayat 4 yang artinya:
"Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. "

karena itu di Surah Al-Ahzab ayat 21, tegas Allah perintahkan kepada orang-orang beriman menjadikan Rasulullah SAW sebagai satu-satunya Uswatun Hasanah.
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. "

untuk itu setiap orang tua menanamkan agar anak-anaknya mengikuti keteladanan Rasulullah SAW dan menjelaskan Akhlak Rasulullah ada 101 yang tertuang di dalam Hadits lalu di jelaskan maknanya satu persatu, contohnya senantiasa bersyukur. lalu tekun beribadah dan penuh kasih sayang terhadap sesama. nah, Rasulullah SAW mengatakan orang beriman itu ibarat satu tubuh, dimana kalau ada anggota yang sakit maka anggota lain akan merasakan sakitnya.
kemudian di kesempatan lain Rasulullah mengatakan orang beriman itu ibarat satu bangunan yang kokoh yang saling menguatkan, saling menopang.
kemudian rasulullah mengajarkan agar selalu menepati janji, dan rasulullah menjelaskan ciri-ciri munafik ada 3, apabila dia berbicara dia berdusta, apabila di beri amanah dia berkhianat, dan apabila di berjanji dia mengingkari.
dan rasulullah mengajarkan berlaku seimbang dan kesederhanaan.
begitulah kira-kira kepribadian Rasulullah yang patut di jadikan suri tauladan bagi anak-anak kita yang berpacu kepada Rasulullah SAW.
semoga anak-anak kita bisa menjadikan Rasulullah SAW sebagai idola, sebagai acuan dan teladan hidup yang baik. Amin ya robbal alamin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar